Entri Populer

Rabu, 08 Juni 2011

kenapa harus dia???

*cerita ini hanya karangan belaka apabila ada kesamaan nama, tokoh, ataupun alur cerita mohon dimaklumi karna itu dalah kebetulan,tidak ada maksud untuk menyindir sedikitpun.

       Siang itu adalah siang yang aku tunggu karena siang itu aku bisa memperbaiki nilai-nilai mata pelajaran yang jelek. kulangkahkan kaki dengan cepat agar aku tidak terlambat menuju kelas remidial, sesampaiku di kelas kutaruh tasku di kursi depan menghadap ke pintu, ya karna waktu itu posisi meja membentuk leter U. sambil menunggu guru datang kumengobrol dengan temaku, tak terasa ternyata kursi telah penuh sehingga tidak dapat menampung murid lagi, hinga akhirnya bagi yang tidak mendapatkan tempat terpaksa duduk dilantai. kurang lebih 15 menit menunggu akhirnya guru yang bersangkutan pun datang dan mulai memberikan soal remidial. selama kegiatan tersebut berlangsung kuperhatikan ada dua orang anak lelaki yang tidak ikut remidial, kufikir dia telat masuk namun setelah kutanya kepada temanku ternyata mereka berdua bukan telat masuk kelas remidial melainkan memang tidak diremidial, selama remidal ada suatu kejadian yang lucu sekaligus membantu para murid untuk mengerjakan soal. kejadian itu adalah ketika dua anak lelaki tersebut memberi tahu jawaban dari soal yang diberikan. woowww amazing semua jawaban yang diberikan ternyata benar semua. saat itupun aku merasakan perasaan yang aneh, mengapa jika aku melihat mata anak tersebut rasanya senang sekali, apalagi ketika dia menunjuk dan mentertawakanku, aku sama sekali tidak merasa marah malah merasa senang. apa mungkin aku suka???? oh tidak!
       Tidak lama kemudian akhirnya remidialpun selesai, anak-anak yang lain merasa senang karena remidial telah selesai tetapi tidak denganku. rasanya aku tidak ingin kegiatan remidial ini berakhir dengan cepat. Entahlah karena apa tapi aku menginginkan demikian. Akhirnya kubereskan kembali barang-barangku dan memasukannya kedalam tas. ku berjalan menuju pintu kelas untuk keluar dan pulang, namun, tak kusangka ternyata aku bertatapan dengan dua orang yang mungkin aku suka tadi. ya Allah senang rasanya apalagi saat melihat mereka tersenyum. "akkhhh..apa mungkin aku suka dengan kedua anak tersebut??" geramku dalam hati. selama perjalana pulang aku dan temenku selalu membicarakan hal yang tadi, hingga akhirnya kutanyakan kedua nama anak tersebut dan beruntung temanku mengenal mereka berdua. sampai dirumahpun aku masih memikirkan hal yang tadi dan tentu fikiranku tidak lepas dari kedua anak tadi.
      Pagi hari datang, cuaca hari ini cukup cerah, seperti biasa aku masuk sekolah untuk belajar. Waktu terus berlalu hingga akhirnya terdengar bel tanda pulang namun seperti biasa anak-anak kelas 9 tidak diizinkan pulang melainkan harus mengikuti pelajaran tambahan seperti yang telah dijadwalkan. ku langkahkan kaki dan masuk kedalam kelas yang menjadi tempat PT (pelajaran tambahan), saat aku tiba di depan pintu dan hendak masuk ternyata kusadar kalau aku satu ruangan dengan si Dia (salah satu dari kedua anak tersebut).. saat itu aku tersadar ketika aku hendak masuk kedalam ruangan dan dia hendak keluar ruangan. "sial, mengapa aku baru sadar kalau ternyata aku satu ruangan dengan dia?" gumamku dalam hati. kriiiinnnggg... suara bel tanda masuk pun berbunyi semua murid masuk ke dalam kelas masing-masing. ohhh.. tidak aku sadari ternyata aku dan dia duduk berdekatan, saat aku tahu hal itu jantungku langsung berdebar dengan kencang dan rasa senangpun mengalir didalam tubuhku. selama pelajaran dimulai aku selalu melihat ke arahnya entah mengapa aku selalu melakukan hal tersebut. "ha? aduh kenapa fikiranku selalu ke dia? apa mungkin aku suka? oh tidak boleh terjadi." fikirku dalam hati. selang beberapa menit aku melihat benda yang dia miliki terjatuh, entah mengapa aku merasa deg-degan ketika ku tahu bahwa benda yang ia miliki terjatuh ingin rasanya aku memberitahu dia hanya saja aku merasa malu dan canggung. "ayoo dong beri tahu dia, beranikan dirimu!" kata-kata itu tiba-tiba muncul didalam otakku, berkali-kali aku mencoba namun rasanya begitu berat untuk dilakukan . akhirnya dengan penuh keyakinan aku memberanikan diri untuk memberi tahu dia "hey (menyebutkan nama), hmm itu yang kamu bukan? (sambil menunjuk benda yang terjatuh)" tanyaku dengan malu dan jantung berdebar-debar, dan diapun menoleh kearahku dan ketika aku menatap matanya dia pun melihatku. rasa senang sudah tidak terbendung lagi . Tanpa ucapan terima kasih dan sepatah katapun dia langsung kembali memperhatikan guru yang sedang mengajar. akupun tidak menghiraukannya dan kembali memperhatikan guru yang sedang mengajar. mataku melihat guru yang sedang menerangkan pelajaran tetapi fikiranku tidak fokus kepada pelajaran melainkan lebih memikirkan hal yang baru saja terjadi. "mimpi apa aku semalam hal seperti ini bisa terjadi?" tanyaku dalam hati dengan rasa senang karna untuk yang pertama kalinya aku menyebut nama dia langsung ke orangnya. selama pelajaran berlangsung aku hanya tersenyum-senyum sendiri.
       Hari demi hari kulalui seperti biasa bangun, mandi, pergi kesekolah, les, pulang, main, belajar dan sebagainya kulakukan hal tersebut setiap hari semenjak aku kenal dengan orang tersebut aku menjadi lebih bersemangat untu belajar terutama ketika PT, tidak seperti biasanya yang selalu malas apabila sudah waktunya PT. hampir setiap hari aku selalu memikirkan dia dan hampir setiap haripun aku selalu bertemu dengannya. sepertinya aku mulai menyukai orang ini karena setiap aku bertemu dengan dia dan menatap matanya aku selalu merasa senang.
       Sepulang sekolah akupun langsung kewarnet untuk membuka facebook-ku, saat halaman beranda terbuka kulihat ada permintaan pertemanan melihat hal itu akupun langsung sibuk mencari facebook dia tapi sebelumnya aku terima terlebih dahulu permintaan teman yang tadi. tidak lama kemudian akupun menemukan facebook dia, tanpa fikir panjang langsung saja aku mengirimkan permintaan pertemanan kepadanya, sambil menunggu dia menerima permintaan pertemananku akupun melihat-lihat isi facebooknya. hingga akhirnya kutemukan nomor handphonenya. saat itu akupun langsung me-logout facebook-ku dan langsung mengirimkan dia pesan, sungguh tak pernah aku sangka ternyata dia membalas pesanku, dan akupun sms-an dengan dia,senang rasanya bisa sms-an dengan dia, hingga akhirnya aku beranikan diri untuk bertanya apakah dia sudah punya kekasih atau belum, dan yang membuat aku lebih senang lagi ketika dia menjawab pertanyaanku tersebut dan mengatakan bahwa dia belum memiliki kekasih dan sama sekali belum pernah berpacaran. saat itu aku merasa senang dan berharap bisa menjadi kekasih pertamanya. mengetahui hal tersebut aku langsung memberanikan diri untuk mengatakan kalau aku menyukainya, namun dia tidak menghiraukannya dia malah berkata kalau dia menyukai orang lain dan orang tersebut bukan aku :( , jantungku berdebar kencang, tanganku berkeringat dan mataku berkaca-kaca, bagaimana tidak ketika aku mengetahui hal tersebut harapanku untuk menjadi kekasihnya telah hilang. ketika kutanya siapa nama perempuan itu dia tidak mau memberitahunya hingga akhirnya aku memaksa dan dia pun memberitahu siapa nama perempuan tersebut, ya jelas dia menyukai perempuan tersebut toh dia cantik, pinter lagi sungguh berbeda jauh denganku.
       Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari berlalu, hari-hariku kini diisi dengan kegiatan baru yaitu dengan sms-an denagn dia. terkadang diapun membantuku belajar, dia juga suka bercanda, saling mengejek dan sebagainya. hingga suatu hari ada temanku yang juga satu kelas dengannya, memberi kabar kapadaku kalau ternyata dia dan perempuan yang dia suka sedang dalam masa PDKT(pendekatan). saaat mendengar hal tersebut aku merasa sedih, kesal, kecewa entah apa yang harus aku lakukan aku hanya bisa menahan air mata agar tidak menetes dihadapan teman-temanku.
       Hari berikutnya tepatnya sepulang sekolah temanku bercerita kepadaku bahwa dia  semakin mencoba mendekati orang yang dia suka tersebut, walaupun si perempuan selalu menghindar. mendengar hal itu aku sempat merasa kasihan kepadanya namun akupun meras kesal. akupun sempat tidak percaya hingga suatu hari aku melihat langsung dengan mata kepalaku sendiri, ya dia dan si perempuan sedang bercanda dan duduk berdekatan tanpa menghiraukan orang-orang disekitarnya,kulihat dia sedang merasa senang ya terlihat jelas dari wajahnya, terutama dari senyuman dan dari tatapan matanya yang menatap perempuan itu, disaat yang bersamaan aku mencoba mengirimkan dia pesan kepadanya namun apa daya dia tidak menghiraukan sms ku, padahal saat itu handphonenya sedang digenggam olehnya, perih rasanya smsku tidak dihiraukannya. saat itupun aku mulai meneteskan air mata.
       Malam menjelang, kututup pintu kamarku dengan rapat, sambil memeluk sebuah boneka kesayanganku akupun duduk diatas kasur sambil memikirkan hal yang tadi. " kamu...kamu tuh, kenapa sih kamu menyukai orang yang tidak menyukaimu?, kamu bisa gk sih ngertiin aku ngertiin perasaanku, aku tuh suka sama kamu! cuma karna kamu aku sampai ngelakuin hal gila yang sama sekali belum pernah aku lakukan ke cowo lain, ya cuma ke kamu doang aku berani mengungkapkan perasaanku untuk pertama kalinya, kenapa? karenaku suka sama kamu, aku sayang sama kamu!. baru pertama kali aku merasakan rasa suka terhadap seseorang hingga begini dan orang itu adalah kamu, cuma kamu. tapi apa yang kamu balas? kamu sama sekali tidak memperdulikan aku, tidak memikirkan perasaanku. kamu gk tau betapa perih dan sakitnya perasaanku saat kamu sedang bersamanya. aku tahu kamu tuh banyak yang suka, tapi kenapa kamu harus menyukai orang yang gk menyukai kamu? (menyebutkan nama) aku mohon sama kamu ngertiin perasaanku. cuma itu yang aku mau." curhatku kepada boneka. dengan penuh rasa kecewa, sakit, perih, dan sebagainya hingga akhirnya aku menangis semalaman hanya karena dia.



*thank you for their participation to reading this story

Tidak ada komentar:

Posting Komentar